Tuesday, January 6, 2015

Review Kuliner Jogjakarta : Milas



Bolak-balik buka Tripadvisor (Jogja), Milas melulu nangkring di rengking 2 besar. Konsep menu-nya memang diperuntukkan bagi vegan. Lantas, kita-kita yang omnivor ini, piye dong ? bodo ah, rasa penasaran memang selalu menang lawan hawa nafsu.

Yang sudah-sudah, setiap musim liburan, kota-kota icon pariwisata pasti penuh, padet, sumpek. Semua tumplek blek disini, di Jogja. Yang rela jejer buat macet-macetan pun kebanyakan ber-plat B. Tiba di Milas, nggak sengaja liat tulisan di gerbang masuk : last order pukul 21.00. Mbak-mbak pramusaji dateng ples lembaran menunya. Eh, ples muka asem juga sih. Nengok kiri-kanan, memang kebanyakan bule yang mamam di Milas ini, oke deh, jangan sampe gegara kita Indon, muka pramusaji jadi beda level (lihat dari isi dompet dong mbak’e, jangan dari warna kulit. Ha-ha-hem). Sopannya sih kita pengen tau menu favorit (yang kebanyakan dipesen), dengan bertanya (dengan sopan pula). Karena jawabannya ketus bingits, ya saya tegor ajah si mbak’nya. Tegor-nya secara high context, biar nancep tapi tetep berkelas. 

Menu yang kita pesen adalah menu yang sering di pesen pengunjung Milas, Steak Tempe, Rosti, dan Omlette ala Milas. Nggak pake banyak cingcong, kita manut aja apa yang dibilang mbak pramusaji.


Steak Tempe

Sudah 25 tahun tinggal di Indonesia, saya akrab dengan tempe. Beda cerita sama bule-bule yang ngeceng di Indonesia. Berulang, karena ini resto vegetarian ya, mau-nggak-mau menu dengan bahan dasar makhluk hidup pasti nihil. Daging diganti tempe, semisal. Rasanya sih, enak. Porsinya juga pas. Tapi, karena terbiasa bergaul dengan tempe, ya jadi nggak akan se-wow lidah turis pas nyobain steak tempe ini. Tapi, once more, enak kok, meski awalnya saya pikir tempe nya bakal digiling halus baru dibentuk menyerupai daging steak. Jadi, ya tempe plek-plek yang di bumbui saus steak ajah. 


Steak Tempe Milas


Rosti

Rosti, secara harafiah berarti kentang yang ditumbuk kasar, dibumbui, kemudian digoreng diatas frypan atau dipanggang dalam oven. Masyarakat Swedia biasa menyajikan Rosti sebagai sarapan, sementara kami (yang nggak biasa makan ini), sebagai makan-malam!. Meskipun Rosti dapat disajikan tanpa menu pelengkap, masyarakat Eropa biasa menambahkan bacon, bawang bombay, keju, buah apel, atau sayuran hijau yang segar. Di Milas, kami menjumpai Rosti dengan telur mata sapi dan tahu putih sebagai pengganti keju, serta fresh herbs yang juga dibumbui. Kalo makan Rosti-nya dipisah-pisah sama pelengkapnya sih rada aneh, tapi kalau di gabung, enaks! (dasar lidah pribumi, zzz). 



Rosti Milas


Milas Omlette

Lha ini, yang paling masuk akal buat omnivor macem kita, Omlette. Udah mana sering bikin, sering makan juga, kurang familiar gimana ya kan. Yang menarik dari Omlette Milas ini sambelnya yang seger, karena biasanya, Omlette yang saya makan cuma dicocol saus sambel botolan ajah. 


Omlette Milas


Avocado Cokelat Monggo & Hot Chocolate


Avocado Cokelat Monggo & Hot Chocolate


^Yang Sempet Dipesen^
  Steak Tempe (28k)
  Rosti (28k)
  Milas Omlette (28k)
  Avocado Cokelat Monggo (17.5k)
  Hot Chocolate (15k)

^Top ^
  Suasana resto yang homey, rindang
  Konsep menu jelas

^Drop^
  Tidak ada parkir mobil (parkir dijalanan)
  Satu pramusaji yang bikin mood makan hilang


Alamat : Jalan Prawirotaman IV 127 B, Yogyakarta, 55153, Indonesia
No Telp : 0274 7423399
E-mail : milas_jogja@yahoo.co.id
Menu : Vegetarian
Pilihan : Sarapan, brunch, makan malam
Last Order         : 21.00 WIB
Tripadvisor : #2

No comments:

Post a Comment

budayakan komentar yang berbudaya